OTAK, instrument pikir akan menghasilkan output untung - rugi, mungkin - mustahil dan benar - salah (berdasarkan ukuran-ukuran yang diciptakan manusia sendiri). Sedang HATI, instrument rasa akan menghasilkan output manfaat - mudlarat, pantas - wagu dan etis - tidak etis (bersarkan inspirasi yang diperoleh dari Sang Pencipta). Otak dan hati adalah dua perangkat yang berbeda. Ketika kita menyiapkan waktu dan ruang di hati untuk menyongsong datangnya inspirasi maka tinggalkan otak, berhentilah berpikir agar inspirasi lebih cepat masuk ke dalam relung hati.

(Pujo Priyono)

===================================================

27 April 2010

Hari Buruh Tak Harus 1 Mei, Terserah SBY Maunya Kapan


May Day, punya sejarah panjang kenapa tanggal 1 Mei diperingati sebagai hari buruh. Bisa jadi, sejarah itu dimulai dari tahun 1806. Pada tahun itu, untuk pertama kalinya di Amerika terjadi pemogokan pekerja secara besar-besaran untuk menuntut pengurangan jam kerja. Pada masa itu, pekerja setiap harinya bekerja antara 19 – 20 jam sehari.

Kemudian kejadian demi kejadian berlanjut. Salah satu tokoh yang terkenal dalam perjuangan membela hak buruh adalah Peter McGuera. Pada tahun 1872, di New Jersey terjadi aksi protes oleh pekerja yang jumlahnya mencapai 10.000 orang, dimana McGuera adalah orang dibelakang aksi tersebut.

Pada tanggal 5 September 1882 adalah Hari Buruh Pertama diperingati di New York. Pada hari itu, aksi di ikuti oleh 20.000 pekerja dengan isu utama yang di tuntut adalah masih tenang pengurangan jam kerja.

Pada tanggal 1 Mei 1886 di Amerika Serikat, 400.000 pekerja melakukan aksi besar-besaran menuntut pengurangan jam kerja menjadi delapan jam sehari. Aksi tersebut berlangsung selama 4 hari berturut-turut, dan pada tanggal 4 Mei, polisi menembaki para demonstran hingga banyak korban jiwa yang jatuh. Berdasar peristiwa itulah, Satu Mei ditetapkan sebagai hari perjuangan kelas pekerja dunia pada Konggres 1886 oleh Federation of Organized Trades and Labor.

16 April 2010

Bangsa Pemaaf

Bangsa kami ini bangsa para pemaaf. Susah banget untuk bisa marah. Ini bangsa yang menjunjung tinggi sopan santun. Meskipun banyak yang menyakiti kami, tidak mudah kami untuk naik pitam. Kalaupun ada yang salah, paling banter yang mampir ke hati kami hanya rasa jengkel. Itupun tidak lama jengkelnya.

Nggak percaya?

Kami hanya merasa gemes sesaat waktu mendengar ada uang rakyat yang hilang dikasus Bank Century. Kemudian kasus itu hilang dari media, gemes kita pun sedikit demi sedikit juga hilang.

Kami sedikit mengerutkan dahi saat denger Gayus merampok uang pajak. Ngomel-ngomel sebentar, namun lambat laun kejengkelan itu saya yakin akan mereda. Kami ini gampang lupa, gampang memaafkan.

10 April 2010

Leticia Charlotte Agraciana Joseph (Budaya Resek)


Sebelumnya saya ingin tegaskan bahwa apa yang tertulis disini sama sekali bukan beniat menghakimi siapapun. Ini hanya upaya untuk menyinaoni keadaan. Saya gak kenal Sheila Marcia (katanya orang dia artis senetron, tapi sampai hari ini saya belum pernah liat senetronnya), saya juga ga suka berita artis. Hanya saja, berita ini jadi TOP STORY di kompas.com beberapa hari terakhir, akhirnya tertarik juga tanganku untuk meng-klik beberapa berita tentang kasus ini.

Simak kutipan berita kompas.com berikut : “Setelah mengaku sebagai ayah biologis Leticia Charlotte Agraciana Joseph, putri pesinetron Sheila Marcia, secara jantan vokalis Anji ‘Drive’ mengutarakan rasa salutnya akan keteguhan dan kekuatan Sheila ketika mengandung Leticia”.

Entah ini pemilihan kata yang kurang tepat, atau memang seperti itulah cerminan sikap masyarakat kita. Kata “jantan” dan “salut” sekarang bisa disematkan pada mereka-mereka yang nyata-nyata telah merobek-robek norma sosial.