Karena benturan itu
Tengkorakku retak
Otakku berhamburan
Kerasnya suara dari moncong iblis
Menyerang deras dilubang telinga
Tengkorakku retak
Otakku berhamburan
mengucur dari kendang telinga yang pecah
Gerakan liar dari tangan hasrat
Menghantam keras ke kepalaku
Tengkorakku retak
Otakku berhamburan
Muncrat membasahi tanah kepedihan
Batu api takdir yang jatuh dari langit
Mendarat tepat di ketidakberdayaan
Tengkorakku pecah
Otakku berhamburan
Membasahi kebimbangan-kebimbangan keyakinan
Tengkorakku retak
Sisa-sisa kasih sayang mencoba menyulam
Otakku berhamburan
Sisa-sisa iman merangkai serpihan hati
17 Maret 2009
01 Maret 2009
Lakukan....!!!
sembarangan…….
kami tak melewati tangga, jalan dan titian dengan sembrono
jangan asal bicara kamu,
tak kau dengarkan pagi tadi ayam telah berkokok
jaga suaramu
maling tak berubah jadi kyai dengan teriakan “MALING…!”
batu yang kau lempar tak akan bisa jadi nasi bagi fakir
simpan simpatimu
teorimu akan membeku dalam otakmu….
rasa ibamu tak lama membusuk di hatimu
bergerak…..
lakukan….
kami tak melewati tangga, jalan dan titian dengan sembrono
jangan asal bicara kamu,
tak kau dengarkan pagi tadi ayam telah berkokok
jaga suaramu
maling tak berubah jadi kyai dengan teriakan “MALING…!”
batu yang kau lempar tak akan bisa jadi nasi bagi fakir
simpan simpatimu
teorimu akan membeku dalam otakmu….
rasa ibamu tak lama membusuk di hatimu
bergerak…..
lakukan….
Langganan:
Postingan (Atom)