OTAK, instrument pikir akan menghasilkan output untung - rugi, mungkin - mustahil dan benar - salah (berdasarkan ukuran-ukuran yang diciptakan manusia sendiri). Sedang HATI, instrument rasa akan menghasilkan output manfaat - mudlarat, pantas - wagu dan etis - tidak etis (bersarkan inspirasi yang diperoleh dari Sang Pencipta). Otak dan hati adalah dua perangkat yang berbeda. Ketika kita menyiapkan waktu dan ruang di hati untuk menyongsong datangnya inspirasi maka tinggalkan otak, berhentilah berpikir agar inspirasi lebih cepat masuk ke dalam relung hati.

(Pujo Priyono)

===================================================

17 Maret 2009

Tengkorak Retak

Karena benturan itu
Tengkorakku retak
Otakku berhamburan

Kerasnya suara dari moncong iblis
Menyerang deras dilubang telinga
Tengkorakku retak
Otakku berhamburan
mengucur dari kendang telinga yang pecah

Gerakan liar dari tangan hasrat
Menghantam keras ke kepalaku
Tengkorakku retak
Otakku berhamburan
Muncrat membasahi tanah kepedihan

Batu api takdir yang jatuh dari langit
Mendarat tepat di ketidakberdayaan
Tengkorakku pecah
Otakku berhamburan
Membasahi kebimbangan-kebimbangan keyakinan

Tengkorakku retak
Sisa-sisa kasih sayang mencoba menyulam
Otakku berhamburan
Sisa-sisa iman merangkai serpihan hati

01 Maret 2009

Lakukan....!!!

sembarangan…….
kami tak melewati tangga, jalan dan titian dengan sembrono

jangan asal bicara kamu,
tak kau dengarkan pagi tadi ayam telah berkokok

jaga suaramu
maling tak berubah jadi kyai dengan teriakan “MALING…!”
batu yang kau lempar tak akan bisa jadi nasi bagi fakir

simpan simpatimu
teorimu akan membeku dalam otakmu….
rasa ibamu tak lama membusuk di hatimu

bergerak…..
lakukan….