Tak ada yang menyambut, hanya ada gerimis
Memulai sesuatu yang baru di alam baru
Jujur, kadang ada jengah, tak jarang ada enggan
Menyakitkan, meninggalkan kesempurnaan
Merintis jalan, terasa seperti menggali lubang kematian
Selayaknya berjalan di bibir liang kuburan sendiri
Linglung, batin ini berteriak sampai ujung kampong
Aku yang pernah bilang tentang tantangan
Ternyata hampir kalah saat pertarungan belum berjalan setengah
Ah, ini mungkin hanya kesangsian
Tapi kemungkinan ini penyesalan
Mungkin lebih mendekati rasa kehilangan
31 Oktober 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar