OTAK, instrument pikir akan menghasilkan output untung - rugi, mungkin - mustahil dan benar - salah (berdasarkan ukuran-ukuran yang diciptakan manusia sendiri). Sedang HATI, instrument rasa akan menghasilkan output manfaat - mudlarat, pantas - wagu dan etis - tidak etis (bersarkan inspirasi yang diperoleh dari Sang Pencipta). Otak dan hati adalah dua perangkat yang berbeda. Ketika kita menyiapkan waktu dan ruang di hati untuk menyongsong datangnya inspirasi maka tinggalkan otak, berhentilah berpikir agar inspirasi lebih cepat masuk ke dalam relung hati.

(Pujo Priyono)

===================================================

13 Agustus 2011

Ibu Ani Berjasa? Istri Pemulung Juga!


Jumat, 12 Agustus 2011, pemerintah memberikan bintang tanda jasa pada 30 tokoh nasional. Di antara nama-nama yang terpilih, ada Ibu Negara Ani Yudhoyono, Ketua MPR Taufiq Kiemas sampai artis senior Titik Puspa.

Tidak hanya itu, Mantan Menkokesra Aburizal Bakrie dan Mantan Menkeu Sri Mulyani juga mendapatkan bintang kehormatan Mahaputera Adipradana.

Pemberian penghargaan ini menuai banyak pertanyaan dari berbagai kalangan. Beberapa nama yang mendapat pemnghargaan itu dinilai oleh beberapa kalangan belum pantas untuk menerima penghargaan. Nama Ibu Ani Yudhoyono dan Aburizal Bakrie adalah nama-nama yang paling sering dipertanyakan.

Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, Desmon J Mahesa pun mempertanyakan pemberian penghargaan kepada Ani Yudhoyono yang juga istri Presiden SBY itu.

"Apa prestasi Ani Yudhoyono dari sisi kemanusiaan dan kemasyarakatan? Penghargaan itu penghargaan apa? Ini namanya jeruk makan jeruk," ujarnya.

"Pemberian penghargaan itu hanya untuk menambah popularitas Ani Yudhoyono karena akan diusung sebagai calon presiden. Jadi Ani Yudhoyono itu perlu di-upgrade, biar tambah populer," lanjut Desmon.

Sedangkan untuk mantan Menkokesra Aburizal Bakrie diragukan karena sering dihubung-hubungkan dengan lumpur Lapindo Sidoharjo. Biar bagaimanapun nama Bakrie di masyarakat umum masih dianggap sebagai biang kerok kesengsaraan rakyat Sidoharjo yang dilumat lumpur.

Akan tetapi, ada beberapa pihak juga menilai bahwa orang-orang itu memang layak diberi penghargaan oleh negara. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto menilai Ibu Negara Ani Yudhoyono pantas menerima Bintang Republik Indonesia Adipradana. Ibu Ani dinilai telah berjasa mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selama memimpin Indonesia selama tujuh tahun.

Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menilai Ibu Negara Ani Yudhoyono sangat layak untuk menerima anugerah Bintang Jasa Mahaputra Adipradana. Ani adalah warga negara Indonesia yang dianggap sebagai tokoh karena memiliki jasa yang luar biasa terhadap bangsa dan negara.

"Ya kan banyak kegiatan sosial yang dirintis oleh beliau, di bidang pendidikan, kesehatan, kebudayaan. Banyak sekali kegiatan yang saya kira, semua dipertimbangkan untuk kelayakan. Jadi 100 persen layak!" kata Anas.

Aburizal Bakrie juga ada yang menilai layak menerima penghargaan itu. "Bapak Aburizal Bakrie mendapatkan Bintang Mahaputera Adipradana itu merupakan penghormatan. Bintang jasa tersebut merupakan penghormatan negara kepada pak Aburizal atas pengabdian dan prestasinya selama ini," kata Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso.

---

Ibu Negara mungkin saja berjasa bagi negara ini, beliau bisa saja punya peranan yang begitu besar dalam berjalannya roda pembangunan bangsa ini. Aburizal bakrie bisa jadi memang punya prestasi yang luar biasa bagi negara, beliau mungkin pernah melakukan sesautu yang besar bagi yang negara.

Mereka berdua bisa saja memang punya jasa namun kita yang tidak tahu. Ada kemungkinan jasa mereka pada negara ini memang layak untuk dihargai dengan penghargaan itu, akan tetapi kita tidak punya informasi yang akurat tentang hal itu.

Oleh karena itu, mari berbaik sangka saja kepada beliau. Kita anggap saja beliau-belaiu itu memang pantas mendapat penghargaan itu.

Hanya saja kalau boleh kita usul, selain beliau-beliau itu ada juga yang jasanya kepada negeri ini. Mereka kaum miskin yang berhasil bertahan hidup di negeri ini adalah kaum yang punya jasa besar. Mereka tanpa bantuan siapa-siapa, dengan mandiri mereka mencari solusi untuk kehidupan mereka tanpa merepotkan negara. Undang-Undang Dasar menyebutkan bahwa orang miskin dipelihara oleh negara, akan tetapi mereka kaum miskin itu sepertinya tak mau merepotkan negara, mereka mencari jalan keluar sendiri. Ini prestasi mereka.

Ibu Ani berjasa telah mendampingi Presiden selama tujuh tahun. Mohon kiranya kasih juga penghargaan kepada Sutini yang telah bertahun-tahun mendampingi suaminya yang tukang becak. Ada juga Nani istri pemulung, dia dengan setia mendampingi suaminya yang telah berhasil bertahan tanpa merepotkan negara.

Jika Bakrie telah dianggap telah berprestasi, apa tidak sebaiknya penghargaan diberikan juga kepada para korban lumpur Lapindo? Mereka juga telah berprestasi, yaitu kesabaran dan kebesaran hati menerima tragedi yang menimpa kehidupan mereka.

Ada baiknya Presiden menyiapkan puluhan juta piala, medali atau piagam guna memberikan penghargaan kepada rakyat Indonesia. Siapkan upacara kenegaraan untuk pemberian penghargaan kepada rakyat jelata itu. Istana punya ruang untuk menampung mereka? Istana mungkin tidak bisa menampungnya, tapi saya yakin hati nurani pemimpin yang tak terkunci bisa menampungnya. []

Tidak ada komentar:

Posting Komentar