OTAK, instrument pikir akan menghasilkan output untung - rugi, mungkin - mustahil dan benar - salah (berdasarkan ukuran-ukuran yang diciptakan manusia sendiri). Sedang HATI, instrument rasa akan menghasilkan output manfaat - mudlarat, pantas - wagu dan etis - tidak etis (bersarkan inspirasi yang diperoleh dari Sang Pencipta). Otak dan hati adalah dua perangkat yang berbeda. Ketika kita menyiapkan waktu dan ruang di hati untuk menyongsong datangnya inspirasi maka tinggalkan otak, berhentilah berpikir agar inspirasi lebih cepat masuk ke dalam relung hati.

(Pujo Priyono)

===================================================

10 Januari 2009

BIAR DUNIA INI CEPAT KIAMAT…!!!!

“Apa pendapatmu tentang Palestina?” tanya Noe

“Maksudnya…??” Bed berbalik tanya.

“Kondisi saat ini…. mereka digempur Israel habis-habisan”

“Habis-habisan? tapi belum habis betul kan…??”

“Serius nih… sebenarnya solusi terbaiknya itu apa?”

“Serius…. sejak kapan kamu jadi serius… kebanyakan baca tulisan-tulisan di blogger kamu ini” kata Bed yang sengaja tidak langsung menuju topic pembicaraan.

“begini lho….” Bed meneruskan pembicaraanya. “Kita, Bangsa ini ato sekalian dunia ini hanya akan bisa berteriak, mengucapkan kata-kata simpati, memaki, mengutuk, membakar bendera Israel dan Amerika… hanya sebatas iyu… namun sebenarnya kita-kita ini pengecut….!!!”

“Pengecut gimana?? banyak kok yang sudah mendaftar menjadi relawan untuk berperang di GAZA…” tanya Noe lagi.

“Berapa banyak? Berapa ribu?. bandingkan jumlahnya dengan penduduk bangsa ini yang jumlahnya ratusan juta…” sanggah Bed. “Yang lainnya gimana? apa yang lainnya siap menerima akibat dari tindakan melawan Israel dan Amerika”

“Tapi saya kira semua orang tidak setuju dengan tindakan Israel itu… buktinya, banyak demonstrasi, hanpir seluruh kota di Negara ini ada demonstrasi menentang Tindakan Israel…” kini Noe yang mencoba mendebat

“itulah yang aku maksud tadi, semua itu hanya akan sebatas teriakan, kata-kata simpati, tangisan…. namun, mereka-mereka yang berteriak belum tentu seberani teriakannya itu… PENGECUT semuanya…”

“trus…?” Noe sepertinya belum paham.

“Aku ambil contoh… krisis global yang sedang terjadi sekrang ini, membuat perusahaan-perusahaan asing kelabakan, kemudian banyak terjadi PHK… terakhir aku dengar, PT. Freeport Indonesia akan melakukan PHK besar-besaran. apa yang terjadi? keresahan ada dimana-mana… banyak yang ketakutan kehilangan pekerjaan. contoh lain, karena krisis global banyak perusahaan goyang, daripada melakukan PHK besar-besaran pemerintah membuat aturan bahwa UMR tidak lagi ditentukan oleh pemerintah, melainkan oleh perusahaan itu sendiri dan serikat buruh. apa yang terjadi? demo buruh dimana-mana, mereka takut upahnya berkurang dan menjadi miskin….”

“hubungannya dengan Palestina?” tanya Noe lagi

“Andai kata pemerintah kita berani menentang Israel dan Amerika. Embargo bisa saja terjadi, belum ada embago aja kita sudah kelabakan, takut miskin. sekarang tanya para demonstran itu, apakah mereka berani hidup tertekan selama bertahun-tahun, atao mungkin juga selama hidupnya….”

“Kan tidak harus dengan ikut perang… dengan membantu diplomasi mungkin… itu kan tidak terkesan bahwa Negara ini menentang Israel” sanggah Noe lagi.

“Hehehe…” Bed tersenyum sinis. “Mereka sudah berperang sejak kita belum lahir, negosiasi telah dilakukan banyak kali, mungkin jumlahnya lebih banyak dibanding jumlah bulu hidungmu itu…”

“jadi…?”

“jadi bagamana maksudmu….? biarkan saja, semakin besar pertempuran semakin bagus… BIAR DUNIA INI CEPAT KIAMAT…!!!!”

2 komentar:

  1. kenapa blognya dinamai "blog tanpa otak"???? bukannya sampeyan nulis ini berpikir pakai otak....

    BalasHapus
  2. moga-moga dunia cepat kiamat !!!!!!!!!! Amin Ya Robbal Alamin Semoga Allah SWT mengabulkannya Secepatnya !!!!! Amiiinnn Yaa Robbal Alamin !!!!!!

    BalasHapus