OTAK, instrument pikir akan menghasilkan output untung - rugi, mungkin - mustahil dan benar - salah (berdasarkan ukuran-ukuran yang diciptakan manusia sendiri). Sedang HATI, instrument rasa akan menghasilkan output manfaat - mudlarat, pantas - wagu dan etis - tidak etis (bersarkan inspirasi yang diperoleh dari Sang Pencipta). Otak dan hati adalah dua perangkat yang berbeda. Ketika kita menyiapkan waktu dan ruang di hati untuk menyongsong datangnya inspirasi maka tinggalkan otak, berhentilah berpikir agar inspirasi lebih cepat masuk ke dalam relung hati.

(Pujo Priyono)

===================================================

22 Januari 2009

Satu Senti dari Putus Asa

Tidak kah keringat ini sudah bercucuran?
Tiap detik ada dengusan kelelahan
Berlari mengejar hasrat
Memanjat cita-cita yang melejit

Bukan kah segalanya sudah dipertaruhkan?
Membayar segala harapan hingga harga terakhir
Tanpa ada tawar menawar
Semua dibeli, segalanya lunas terbayar

Mungkinkah waktu yang terjatah ini masih kurang?
Tiap malam berkencan dengan kecemasan
Ritual berburu nafsu
Do'a terucap tentang masa depan

Masih kah ada kata tentang retorika yang belum terucap?
Semua kamus kehidupan terlahap habis
Segala kosa membeku di dada
Puisi kehidupan terangkai oleh kata-kata membusuk

Membunuh waktu dengan belati semangat
Mengebiri hasrat pada tanda-tanda kiamat
Memperkosa kegagalan ditengah ladang ketakutan
Merampok takdir dari tangan kegelapan

Hanya ada aku dan sisa-sisa impian tentang bahagia

2 komentar:

  1. aku orang indonesia...
    hehehe....

    aku wong jowo asli....
    namun 9 tahun terakhir ini meninggalkan jawa...

    BalasHapus