OTAK, instrument pikir akan menghasilkan output untung - rugi, mungkin - mustahil dan benar - salah (berdasarkan ukuran-ukuran yang diciptakan manusia sendiri). Sedang HATI, instrument rasa akan menghasilkan output manfaat - mudlarat, pantas - wagu dan etis - tidak etis (bersarkan inspirasi yang diperoleh dari Sang Pencipta). Otak dan hati adalah dua perangkat yang berbeda. Ketika kita menyiapkan waktu dan ruang di hati untuk menyongsong datangnya inspirasi maka tinggalkan otak, berhentilah berpikir agar inspirasi lebih cepat masuk ke dalam relung hati.

(Pujo Priyono)

===================================================

25 Januari 2009

Lupa Sesaat

Berbaur dengan keringat
Menyebur kelautan ria maya
Hentakan disambut ribuan dentuman
Kemudian ada tawa layu mata sayu
Sempoyongan kaki menahan kesadaran yang telah tergadai

Hentakan disusul ribuan dentuman
Pekak telinga, namun jiwa terbang kemana
Sempoyongan hati menahan penat kehidupan entah kemana
Jeritan itu lenyap dalam sekejap
Lengkingan nada menusuk-nusuk senyap

Pintu tertutup, keluar aku dari ruang lupa
Sejengkal aku telah berada di garis pembatas fatamorgana
Sebagian getar mencoba membawaku masuk kembali
Sebagian lagi menahan aku di buana nyata

Aku cuma mendengar samar suara
Aku di perbatasan kebingungan jiwa
Sejenak dalam kaparan malam
Seorang menemani aku menghisap kepenatan

1 komentar:

  1. segumpal asap masuk hidung
    mengembara dalam paru
    sejenak
    lalu menyembur berebut bebas

    aku tak butuh asapmu
    aku hanya perlu
    ia menyertai nafasku

    tak perlu aku jejakmu
    aku hanya perlu
    kau temani aku

    setelah itu pergilah
    aku tak butuh...

    asap, kembali ke asap
    dan aku kembali menjadi diri

    BalasHapus