OTAK, instrument pikir akan menghasilkan output untung - rugi, mungkin - mustahil dan benar - salah (berdasarkan ukuran-ukuran yang diciptakan manusia sendiri). Sedang HATI, instrument rasa akan menghasilkan output manfaat - mudlarat, pantas - wagu dan etis - tidak etis (bersarkan inspirasi yang diperoleh dari Sang Pencipta). Otak dan hati adalah dua perangkat yang berbeda. Ketika kita menyiapkan waktu dan ruang di hati untuk menyongsong datangnya inspirasi maka tinggalkan otak, berhentilah berpikir agar inspirasi lebih cepat masuk ke dalam relung hati.

(Pujo Priyono)

===================================================

23 Januari 2009

Maaf Mak...

Setegar tebing pendirianmu
Tak daya aku ketika ingin mengusir cela-celamu
Ku ingin bawakan cahaya
Nyatanya, silaunya menderitakanmu
Aku tak tega...

Serenyah emping emosimu
Butuh sejuta kelembutan untuk menyentuh
Sedikit keras kubasuh
Jiwamu retak, hasratmu terbakar berontak
Aku terkapar bersalah

Rasa sayang ini membuatku melemah
Diracuni iba untuk menyeretmu dari jurang penuh belulang
Rasa sayang ini membuatku marah
Dibakar api ketikdaksabaran melihat salah didepan mata

Aku hanya gudhel yang tak mengkin menyusui kebo
Namun aku juga anak yang lahir dari keterpurukan nasib yang ingin mengukir indah di dinding rahim ibunya

Sungkemku atas segala lancang
Sehitam apapaun engkau, nafas pertamaku terhembus dari rasa sakitmu

Aku masih dalam kutukan kebingunan
Aku masih dalam belaian keraguan
Aku masih dalam kubur ketidakberdayaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar