OTAK, instrument pikir akan menghasilkan output untung - rugi, mungkin - mustahil dan benar - salah (berdasarkan ukuran-ukuran yang diciptakan manusia sendiri). Sedang HATI, instrument rasa akan menghasilkan output manfaat - mudlarat, pantas - wagu dan etis - tidak etis (bersarkan inspirasi yang diperoleh dari Sang Pencipta). Otak dan hati adalah dua perangkat yang berbeda. Ketika kita menyiapkan waktu dan ruang di hati untuk menyongsong datangnya inspirasi maka tinggalkan otak, berhentilah berpikir agar inspirasi lebih cepat masuk ke dalam relung hati.

(Pujo Priyono)

===================================================

25 Januari 2009

Roda Kebosanan

Dalam kejenuhan aku menghisap peluh
Sejujur kancil aku mencoba menghasut hidup
Serupa buaya aku bercermin di dermaga kalut
Sebentar lagi aku dilindas roda kebosanan

Jenuh aku menjalani petualangan semu ini
Sebentar ke kiri, tak lama ke kanan
Hanya demi materi aku pertaruhkan diri

Kejujuran yang terbawa terkesan sebagai dagelan semata
Hidup di dunia bejat, kebenaran bak tusuk gigi berbakteri
Diperlukan namun meninggalkan teror menakutkan

Dalam kalut, dalam bingung bertindak tanpa asap kabut
Sesuci apapun aku bicarakan tentang aku
Cermin dunia dari warganya tak pernah memantulkan putih

Sebentar lagi aku akan terlindas roda kebosanan

2 komentar:

  1. tiada roda tak berputar
    selama itu hidup

    tiada bosan tak terhampar
    selama itu hidup

    tiada otak tak bergolak
    selama itu hidup

    kancil atau buaya
    nyatanya tiada beda
    bukan soal siapa menggigit
    siapa digigit
    hanya soal kesempatan saja
    si pembeda itu hanyalah kulit

    bosan bukanlah roda
    tapi sekedar rasa
    bisa hinggap
    bisa juga dibuang
    terserah...

    BalasHapus
  2. Urip iku prasasat cakra manggilingan
    ojo sira gumeletak ing sakcedake nanging tangiyo,! ranggehen rujining cakra kang bakal ngangkat sira munggah
    lan nganti titi-mangsa ngudunake sliramu kanti tentrem

    BalasHapus