OTAK, instrument pikir akan menghasilkan output untung - rugi, mungkin - mustahil dan benar - salah (berdasarkan ukuran-ukuran yang diciptakan manusia sendiri). Sedang HATI, instrument rasa akan menghasilkan output manfaat - mudlarat, pantas - wagu dan etis - tidak etis (bersarkan inspirasi yang diperoleh dari Sang Pencipta). Otak dan hati adalah dua perangkat yang berbeda. Ketika kita menyiapkan waktu dan ruang di hati untuk menyongsong datangnya inspirasi maka tinggalkan otak, berhentilah berpikir agar inspirasi lebih cepat masuk ke dalam relung hati.

(Pujo Priyono)

===================================================

10 Januari 2009

Hanya Sebatas Itu

asap mengepul
tangis terilis dari duka karna darah

Teriakan… pekikan…
bersama ribuan yang lainnya besuara padu
bersama jutaan yang lainnya mengungkap pilu
simpati…
ya, hanya sebatas itu…
suara ribuan manuasia itu seakan tak terdengar
seakan suara dengan bahasa yang tak dimengerti artinya

api… menyala…
bendera putih dengan motif biru itu lebur didalam api kemarahan
dinjak, diludahi, kemudian api-api itu membakar amarah
kutukan…
ya, hanya sebatas itu
api itu tak sedikitpun melukai mereka yang dibenci
panas itu tak sedikitpun menciutkan nyali sang biadab

oh… Tuhan….
banyak yang menemukan-MU dalam peristiwa ini
namun tak sedikit juga yang kehilangan-MU

sederet jiwa tersentuh, menangis melihat saudaranya terkapar untuk perjuangkan kenyakinan
namun, sederet jiwa yang lainnya mempertanyakan keadilan-MU, dalam kebiadaban ini Engkau dianggap acuh

oh… Dunia…
Bumi ini telah dikuasai malapetaka
sementara jutaan, bahkan milyaran manusia menjadi pengecut
dan segelintir manusia lainnya menyulap dirinya menjadi Tuhan yang tak tersentuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar