OTAK, instrument pikir akan menghasilkan output untung - rugi, mungkin - mustahil dan benar - salah (berdasarkan ukuran-ukuran yang diciptakan manusia sendiri). Sedang HATI, instrument rasa akan menghasilkan output manfaat - mudlarat, pantas - wagu dan etis - tidak etis (bersarkan inspirasi yang diperoleh dari Sang Pencipta). Otak dan hati adalah dua perangkat yang berbeda. Ketika kita menyiapkan waktu dan ruang di hati untuk menyongsong datangnya inspirasi maka tinggalkan otak, berhentilah berpikir agar inspirasi lebih cepat masuk ke dalam relung hati.

(Pujo Priyono)

===================================================

24 Februari 2009

Bocah Tak Lagi Lincah

Dalam titian waktu
Bocah malam termangu
Mendengar dendangan pemuda tentang masa depan

Di ruang gelap kalbu
Bocah malang tersipu
Melihat senyuman ibunda saat menarik awan-awan

Saat cahaya senja membelai
Bocah lugu tergulai lunglai
Menyadari matahari yang akan mati dalam detik nanti

Sang bocah tak lagi selincah kemarin
Dia terpukul
Dia tersingkirkan dari daftar takdir
Dia hampir pingsan di terjalan ketidakberdayaan

3 komentar:

  1. hey ka....
    lucu dech baca" blog tanpa otaknya...
    he
    salam kenal yach

    BalasHapus
  2. good poem ! wah suka nulis puisi ya,, makasih buat greetings nya,,

    BalasHapus
  3. Makasih atas komentarnya. Salam kenal, ya. Puisinya bagus, lho.

    BalasHapus