OTAK, instrument pikir akan menghasilkan output untung - rugi, mungkin - mustahil dan benar - salah (berdasarkan ukuran-ukuran yang diciptakan manusia sendiri). Sedang HATI, instrument rasa akan menghasilkan output manfaat - mudlarat, pantas - wagu dan etis - tidak etis (bersarkan inspirasi yang diperoleh dari Sang Pencipta). Otak dan hati adalah dua perangkat yang berbeda. Ketika kita menyiapkan waktu dan ruang di hati untuk menyongsong datangnya inspirasi maka tinggalkan otak, berhentilah berpikir agar inspirasi lebih cepat masuk ke dalam relung hati.

(Pujo Priyono)

===================================================

07 Februari 2009

Jangan Pandangi Aku

Kadang kurasa ada jemari bidadari dari matamu itu
Butiran hitam mengindah sedemikan itu ketika menatapku
Kurasa ada di bagian alam yang lain saat siraman cahaya tatapmu menyentuh jiwaku
Caramu memandang penuh arti sampai aku harus membuka banyak kitab suci

Tolong, hentikan tatapanmu itu
Meski indah kurasa, tapi aku tersiksa dengan ketiadaanku ini
Cahaya itu membuatku selayak terdakwa pada kasus cinta
Pandangmu yang menyorot gelapku membuatku menetaskan air mata

Jangan, jangan melihatku seperti itu
Mataku tak mampu membalasmu dengan tatapan selayak itu
Terlampau banyak debu-debu dosa masuk kedalam bola mataku
Sekian banyak kisah iblis menusuk penglihatanku dimasa lampau

Tutup matamu itu, palingkan ke langit biru indah sana
Kilau indah tatapmu akan membuat langit turunkan do’amu
Pelangi akan datang tanpa menunggu hujan deras pagi hari
Engkau punya istimewa, selayaknya bukan aku yang berupa dosa ini

Cepatlah engkau sadar bahwa aku bukanlah impimu
Pantas buatmu ada dibalik awan itu, melayang sesempurna udara
Bersandinglah dengan kicau burung merdu di tanah sabana hijau
Malaikatlah yang membawamu kesana, tak usah kakimu melangkah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar