OTAK, instrument pikir akan menghasilkan output untung - rugi, mungkin - mustahil dan benar - salah (berdasarkan ukuran-ukuran yang diciptakan manusia sendiri). Sedang HATI, instrument rasa akan menghasilkan output manfaat - mudlarat, pantas - wagu dan etis - tidak etis (bersarkan inspirasi yang diperoleh dari Sang Pencipta). Otak dan hati adalah dua perangkat yang berbeda. Ketika kita menyiapkan waktu dan ruang di hati untuk menyongsong datangnya inspirasi maka tinggalkan otak, berhentilah berpikir agar inspirasi lebih cepat masuk ke dalam relung hati.

(Pujo Priyono)

===================================================

23 Februari 2009

Ketersesatan

Aku lah yang memutuskan
Aku lah yang mencapakkan
Aku lah yang membuat hubungan ini berantakan
Dan Aku lah yang mencoba melupakan

Kita tak bisa lagi bernyanyi
Tentang lagu rindu, lagu bahagia ataupun lagu luka

Tak kudapati tempat untuk mengeluh
Namun entah mengapa aku tak kunjung kembali

Tak kudapati tempat untuk cerita bahagia
Tapi entaj kenapa aku juga mencari jalan pulang

Kusesali, tapi aku tersesat dalam penyesalan
Kehilangan, namun aku masih mencari yang tak kubutuhkan
Kesepian, tapi telingaku sakit saat mendengar dendangan tanda-tanda

Kuingat waktu Kita bercengkrama dalam kabut peristiwa
Kuingat saat Kita bercumbu dimalam bahagia
Kuingat waktu Aku mendapatkan jawab atas kebingungan
Kuingat saat pedihnya hati setelah perselingkuhanku dengan fana

Ingin kuakhiri kelana tanpa arah ini
Kembali bersujud pada-Mu
Mengelar sajadah, mengurai penyesalan
Menyebut asma-Mu di butir-butir tasbih

Ya... Allah....
Berikan aku waktu untuk memecahkan ketersesatanku ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar