OTAK, instrument pikir akan menghasilkan output untung - rugi, mungkin - mustahil dan benar - salah (berdasarkan ukuran-ukuran yang diciptakan manusia sendiri). Sedang HATI, instrument rasa akan menghasilkan output manfaat - mudlarat, pantas - wagu dan etis - tidak etis (bersarkan inspirasi yang diperoleh dari Sang Pencipta). Otak dan hati adalah dua perangkat yang berbeda. Ketika kita menyiapkan waktu dan ruang di hati untuk menyongsong datangnya inspirasi maka tinggalkan otak, berhentilah berpikir agar inspirasi lebih cepat masuk ke dalam relung hati.

(Pujo Priyono)

===================================================

08 Maret 2008

Malam 16 Maret

Dua tahun sebelum detik ini aku tersadar dari hitam
Meninggalkan sejarah suram
Menanggalkan jubah kelam
Jiwaku yang angkuh tertaklukkan oleh butir cahaya malam

Dan sinarmulah yang membawaku ke episode pengembaraan
Dalam perjalanan liku itu kuakui tentang darah yang berserakan
Selama dalam langkah aku terganjal perih-perih penghalang
Selayaknya aku berjalan di bibir lubang kematian yang menjurang

Auramu yang ajari diriku tentang air mata cinta
Dan betapa badai lara menghantamku di masa penantian
Dan semburan api derita menjilati kepalaku yang penuh pengharapan
Dan misteri gulita mencekam malam-malamku di pembaringan

Kurekatkan kedua telapak tanganku dan kuangkat di atas kepalaku
Semuanya untukmu, semuanya untuk terima kasihku

Dan detik ini aku melihat sinar itu ada di dihadapku kembali
Malam ini aku tangkap kilatan itu begitu berwarna
Ramahnya jamahan cahaya itu melukiskan bahagia
Yang bersanding itulah yang mengkarya semuanya

Yah....
Yang menyala dihadapku kini bukan sepenuhnya harapku
Masih ada tersisip rasa gundah tentang diriku yang tak ada disampingmu
Namun aku masih menebar senyum buatmu, buat bahagiamu dikala kini
Semoga kau masih mampu bersinar selamanya, untuk semuanya.

Maret 07

Tidak ada komentar:

Posting Komentar