Meninggalkan sejarah suram
Menanggalkan jubah kelam
Jiwaku yang angkuh tertaklukkan oleh butir cahaya malam
Dan sinarmulah yang membawaku ke episode pengembaraan
Dalam perjalanan liku itu kuakui tentang darah yang berserakan
Selama dalam langkah aku terganjal perih-perih penghalang
Selayaknya aku berjalan di bibir lubang kematian yang menjurang
Auramu yang ajari diriku tentang air mata cinta
Dan betapa badai lara menghantamku di masa penantian
Dan semburan api derita menjilati kepalaku yang penuh pengharapan
Dan misteri gulita mencekam malam-malamku di pembaringan
Kurekatkan kedua telapak tanganku dan kuangkat di atas kepalaku
Semuanya untukmu, semuanya untuk terima kasihku
Dan detik ini aku melihat sinar itu ada di dihadapku kembali
Malam ini aku tangkap kilatan itu begitu berwarna
Ramahnya jamahan cahaya itu melukiskan bahagia
Yang bersanding itulah yang mengkarya semuanya
Yah....
Yang menyala dihadapku kini bukan sepenuhnya harapku
Masih ada tersisip rasa gundah tentang diriku yang tak ada disampingmu
Namun aku masih menebar senyum buatmu, buat bahagiamu dikala kini
Semoga kau masih mampu bersinar selamanya, untuk semuanya.
Maret 07
Tidak ada komentar:
Posting Komentar